Original post: 16 Agustus 2017.
Sebenarnya, dari dulu di Bandung (yaaa sekitar tahun saya awal kuliah kali ya?) sudah ada fasilitas sewa sepeda yang dikelola oleh pemerintah? eh? apa komunitas gitu. bahkan pengguna sepeda di Bandung pun ada komunitasnya. bahkan, demi mengurangi penggunaan kendaraan bermotor di kota Bandung (yang jumlahnya entah kenapa, berdasarkan yang saya perhatikan sendiri, makin bertambah tiap tahun, yang juga mengakibatkan saya sebagai warga kota Bandung yang, sebisa mungkin, selalu lebih memilih menggunakan transportasi publik kalau sedang berjalan-jalan tidak bersama keluarga, oke ini OOT), Pemerintah Kota ataupun instansi tertentu berusaha mengupayakan untuk menggunakan sepeda sebagai salah satu transportasi dalam kota. Contohnya sih waktu saya disuruh ikut nganter ade ke sekolahnya, ada promo makan gratis di kantin bagi yang pakai sepeda ke sekolah di hari Jumat (tapi gatau apakah masih ada promo kayak gini, mengingat di sekolah si ade kebanyakan anak holang kayah yang tiap liat parkiran mobil di sekitarnya aja udah kayak showroom mobil mevvah).
coba perhatikan gambar di bawah ini!
ada yang penasaran ga sih sebenarnya ini apa? saya pribadi sih memang penasaran. soalnya setiap jalan-jalan di pusat kota atau daerah yang banyak pengunjung yang berasal dari luar kota, saya suka melihat tempat parkir sepeda ini kosong seakan tidak ada fungsinya, namun ternyata ini adalah salah satu fasilitas terbaru yang disediakan pemerintah kota untuk warga maupun turis yang ingin bersepeda! saya sendiri untuk pertamakalinya, ketika dipaksa ikut olah raga sama Ayah di taman lansia, baru mencoba fasilitas yang satu ini karena saya malas jalan kaki. Namanya adalah BOSEH.
Boseh berasal dari bahasa Sunda yang artinya mengayuh sepeda. naaah Boseh ini sebenarnya, kalau yang saya lihat, semacam peningkatan dari pengadaan fasilitias sewa sepeda sebelumnya. yang bikin beda dengan fasilitas sebelumnya, kali ini sewanya gratis!
hah? gratis?
iya gratis! syarat untuk bisa menggunakan fasilitas ini cukup mudah, kita harus mengisi data diri ke petugas yang berjaga di dekat parkiran boseh, menitipkan kartu identitas, dan voila! kita bisa langsung menggunakan sepedanya! tentu saja, untuk mengembalikan sepedanya, kita harus kembali ke pos tempat kita meminjamkan sepeda! rentang waktu untuk meminjam sepeda ini adalah 1 jam (ini info dari petugasnya sih, gak tau juga apakah bebas untuk menggunakannya selama waktunya masih sesuai dengan waktu operasional).
BERBAYAR.
Walaupun bayar, masih cukup murah ya. Syaratnya, harus registrasi dulu di booth yang telah ditentukan (Di Taman Cibeunying dan Alun-Alun). Siapkan saja uang Rp30.000 untuk mendapatkan kartu yang telah terisi saldo… err… lupa totalnya berapa tapi bisa digunakan untuk sewa sepeda. Kartu tap tap yang bisa dipakai hanya BRIZZI, jadi kalau memang sebelumnya sudah punya kartu BRIZZI, pakai saja kartu BRIZZI yang ada terus daftarkan diri di booth yang ditentukan. Sekarang…. daftarnya cukup pakai KTP dan memberikan dokumen data diri ke petugasnya. Setelah itu, bisa sewa deh.
1 jam pertama: Rp3.000, setiap jam berikutnya dikenakan Rp2.000. Kalau misalnya meminjam 4 jam, ya bayar Rp7.000 yang dipotong dari kartunya.
sebenarnya daripada dibilang sewa, ini lebih tepat disebut dengan berbagi sepeda kali ya karena nama aslinya ya share bike, bisa berbagi dengan yang lain untuk menggunakan fasilitas satu ini.
berdasarkan info yang saya baca dari sini, kita bisa memanfaatkan sewa sepeda ini dari pukul 06.00 hingga pukul 16.00 (pengembalian 24 jam, khusus registrasi dimulai sekitar pk 08:00-15:00). kita bisa mendaftarkan diri sebagai anggota supaya bisa menggunakan fasilitas yang satu ini dengan lebih fleksibel—maksudnya bisa bebas memarkirkan maupun menggunakan sepeda yang ada di shelter yang tidak ada petugasnya (ini berdasarkan interpretasi saya terhadap penjelasan petugasnya, jadi tolong kasih tahu saya kalau infonya kurang tepat.) tapi sayangnya untuk saat ini tidak bisa mendaftarkan diri sebagai anggota karena stok kartu untuk anggotanya sudah habis. semoga bisa segera diperbaharui karena saya juga mau daftar buat pakai boseh (TvT). saya kurang tahu apakah di setiap shelter ada petugas atau tidak, tapi yang pasti ada petugasnya sih di dekat taman Cibeunying dan di udekat taman Lansia (karena saya memang melihat langsung), tapi menurut artikel terdapat juga di jalan LRE Martadinata (tapi tidak disebutkan lokasi pastinya di mana) dan di Jalan Asia Afrika.
(WHAI LOKASINYA DI KAWASAN KANTORAN DAN WISATA DOANG /YAIYA ATUH NENG)
saya kira yang memanfaatkan ini cuma dikit (terutama pada hari kerja, kalau akhir pekan sih pasti ludes dipinjam semua ha ha), tapi ternyata orang kantoran juga ada yang memanfaatkan fasilitas ini, misalnya buat menghadiri rapat yang lokasinya tidak begitu jauh dari kantor tapi malas menggunakan kendaraan pribadi. bagi saya pribadi, adanya fasilitas ini memudahkan orang yang ingin bersepeda tapi malas beli sepeda, orang yang malas menggunakan kendaraan bermotornya tapi juga gak mau pakai transportasi umum (misal: karena faktor akses jalan yang cukup rumit atau tempat kerjanya gak sejauh itu) dan juga malas jalan, atau yang ingin bisa menghindari macet dan mengurangi polusi. Toh selama saya menggunakan ini banyak juga orang yang tidak menggunakan pakaian olahraga tapi cuek aja pakai sepeda (dan itu termasuk saya)
Untuk sepedanya sendiri, dia ada 3 gigi, yaa cukup membantu lah karena kondisi jalan di Bandung itu keliatannya datar-datar aja tapi kalau pake sepeda lumayan kerasa tanjakan turunannya. Seperti yang terlihat di gambar atas, sepedanya mungkin memang agak kecil tapi ukurannya yaa masih bisa dipakai sama orang dewasa yang badannya sebesar saya lah. selain itu, buat perempuan yang menggunakan rok panjang, sepeda ini tidak akan membuat rok kalian tersangkut pokoknya! Di depannya stangnya kita bisa taruh barang lah. asal baranngya bukan tas besar banget gitu ya.

sejujurnya, saya senang sekali ada fasilitas ini (meski hanya terpusat di kawasan wisata aja sih). soalnya sebenarnya Bandung itu bukan kota yang besar, cukup jalan kaki atau bersepeda untuk bepergian ke suatu tempat ke tempat lain, terutama kawasan wisata Jalan Riau-Dago-Alun-alun…. ya meski kalau memang benar-benar jalan kaki ya lumayan jauh. sebagai orang yang masih lebih memilih sebisa mungkin tidak menggunakan kendaraan pribadi buat main, fasilitas ini benar-benar membantu! sambil main sambil olahraga lah (ceritanya). Selain itu, ini sangat bermanfaat kalau saya ingin sepedahan tapi ga mau pergi dari rumah.
Ps. Kalau pakai aplikasi Strava, kita bisa lho pakai rute yang sudah ditentukan oleh pihak boseh. Tidak jauh-jauh amat kok, rata-rata di 3-4km.
Karena ini merupakan fasilitas bersama, bagi yang ingin menggunakan fasilitas ini, tolong jaga dan gunakan fasilitas ini dengan bijak!
~~~~~~~~~
Update Juli 2021
Selama Pandemi, ada pembatasan jumlah halte aktif. Waktu operasional masih tetap sama, tetapi kalau ada penbatasan kegiatan seperti PSBB atau sekarang mah PPKM, sepeda boseh tidak beroperasi sama sekali.
Ada Instagram juga! Silakan difollow atau buka profilnya untuk informasi lebih lanjut https://instagram.com/boseh.bike?utm_medium=copy_link
catatan:
- seluruh dokumentasi yang terdapat di postingan ini adalah dokumentasi pribadi.
- tulisan ini didedikasika untuk #1minggu1cerita
GUMMMASSSHHH banget itu warna sepedanyaaaaa…. 😮😮😮😮
Belum pernah nyobain. Dicatet ah nanti kalok ke Bandung lagi!
iyaaa biruuu ❤
ayo mba ke Bandung!! selagi gratis manfaatkan sarana kota 😆